Sabtu, 16 Maret 2013

0 ebook campbell

http://www.4shared.com/office/EImGY2tC/reece_campbell_biology_9th_txt.html




Di Posting Oleh Unknown, Pada 19.31 dan 0 komentar

Jumat, 15 Maret 2013






Di Posting Oleh Unknown, Pada 19.00 dan 0 komentar

Rabu, 13 Maret 2013






Di Posting Oleh Unknown, Pada 19.00 dan 0 komentar

0 hukum wainberg

Contoh soal Hukum Hardy-Weinberg untuk menghitung frekuensi gen alela ganda (golongan darah)

Artikel ini telah dibaca 7,447 kali

BMC – Dulu saya sudah menunjukkan contoh penyelesaian soal Hukum Hardy-Weinberg untuk mencari frekuensi gen dan frekuensi genotif. Yang ini saya akan uraikan contoh menyelesaikan soal Hukum Hardy-Weinberg untuk mencari frekuensi gen pada alela ganda (golongan darah).
Ok. Yang pertama, pahami dulu rumusnya. Untuk alela ganda, ada sedikit perbedaan rumus yaitu dengan penambahan satu variabel lagi. Ini rumusnya:
(p + q + r)2 = 1
p2 + 2pr + q2 + 2qr + 2pq + r2 = 1
dimana p + q + r = 1
Jika langsung dianalogikan dengan golongan darah ABO, maka rumusnya bisa dimodifikasi sebagai berikut:
(A + B + O)2 = 1
A2 + 2AO + B2 + 2BO + 2AB + O2 = 1
dimana A + B + O = 1
Keterangan:
A2 = AA = A homozigot
2AO = A heterozigot
B2 = BB = B homozigot
2BO = B heterozigot
2AB = gol AB
O2 = OO = gol O
Nah, lebih enakan gitu. Jadi nanti kalo ngitung tinggal masukan ke rumus tersebut.
Terus, misalnya saja contoh soalnya begini.
LBB Superbodoh memiliki 2000 siswa dengan komposisi golongan darah sebagai berikut:
- golongan A = 800 siswa
- golongan B = 540 siswa
- golongan AB = 480 siswa
Pertanyaan:
a. Berapa frekuensi gen A, B, dan O?
b. Berapa jumlah siswa yang memiliki golongan darah B heterozigot?
Nah, caranya gini:
Seperti contoh yang dulu, pertama harus dicari dari golongan yang resesif dulu, yaitu golongan darah O. Pada contoh di atas jumlah golongan O tidak disebutkan, tetapi kamu bisa mencarinya kan? (Iya, anak SD aja bisa). Jumlah total golongan darah A + B + AB = 1.820 siswa, jadi golongan O = 180
Golongan O = IOIO = OO = O2.
image thumb13 Contoh soal Hukum Hardy Weinberg untuk menghitung frekuensi gen alela ganda (golongan darah)
Bila sudah ketemu frekuensi gen O, kamu bisa cari A atau B dulu. Terserah yang mana. Misalnya kita cari yang A dulu, maka tambahkan jumlah golongan A dengan golongan O. Jadinya begini:
image thumb14 Contoh soal Hukum Hardy Weinberg untuk menghitung frekuensi gen alela ganda (golongan darah)
Nah, sudah ketemu A dan O. Sekarang untuk mencari B masukkan ke sini A + B + O = 1.
Jadi B = 1 – (A + O)
= 1 – 0,7
B = 0,3
Jadi jawaban pertanyaannya adalah:
a. Frekuensi gen A = 0,4   B = 0,3   dan O = 0,3
b. Jumlah siswa golongan A heterozigot = 2AO
A hetero = (2 . 0,4 . 0,3) x 2000
= 0,24 x 2000
A hetero = 480 siswa
Gimana? Gampang ya wlEmoticon winkingsmile1 Contoh soal Hukum Hardy Weinberg untuk menghitung frekuensi gen alela ganda (golongan darah)





Di Posting Oleh Unknown, Pada 18.56 dan 0 komentar

0 ibu vs pacar


-Pacarnya sakit khawatir, IBU sakit
cuek
-Pacarnya Ultah kadoin, IBU Ultah
bodo amat
-Pacarnya belom makan ditanya,
IBU belom makan biasa aja
-Pacarnya marah sedih, IBU marah
bales marah
-Butuh pacar setiap waktu, butuh
IBU kalo ada maunya
-Lagi seneng sama pacar, lagi susah
sama IBU
-Pacarnya nangis ditenangin, IBU
nangis cuek gilaa
Tapi giliran begini :
-Gak punya uang buat jalan sama
pacar ? Minta ke IBU
-Gak ngerti tugas sekolah ? Nanya
sama IBU
-Lagi sakit manggil ? IBU
-Lagi sedih ke ? IBU
-Dimarahin AYAH ngadu ke ? IBU
-Minta apa aja bilangnya ? Ke IBU
-Giliran IBU meninggal baru ?
NANGIS !
KEJAM gak si KAYA gitu sama IBU ?
KEJAM BANGET ! Coba inget waktu
kalian masih kecil ! Siapa yang
ngemanjain kalian banget ? IBU
Siapa yang ada pas kita sakit ? IBU
Siapa yang bersihin kotoran kita ?
IBU
Siapa yang selalu setia merawat
kita ? IBU
Siapa yang paling khawatir pas
kalian kesusahan ? IBU
Siapa yang sabar sama sifat kalian ?
IBU
Siapa yang terima kalian apa
adanya ? IBU
Coba lihat sikap baik IBU ! Nah
PACAR mana mau ?
-pacar, kalian sakit ? Bodo amat !
-pacar, bersihin najis kalian ? Siapa
lo siapa gue !
-pacar, merawat kalian ? Hidup gue
susah rawat lo ! CAPE DEH !
-pacar, khawatir sama kalian ?
Khawatir ? Hello gue gak ada yang
ngekhawatirin !
-pacar, sabar dengan sifat kalian ?
Ih KURANG AJAR lo !
-pacar, terima kalian apa adanya ?
Ih jelek, Ih cacat ! Masa pacar gue
begini OGAH ! Sadari sifat pacar
kalian sebenernya seperti diatas !
Gak ada makhluk yang special
kecuali IBU

ibu adalah segalanya jgn sampai
kita melupakan ibu ,karena ibu
telah banyak berkorban untuk kita
dari kecil hingga besar dari yang
tidak bisa mengucapkan huruf A
sampai bisa membuat kata-kata






Di Posting Oleh Unknown, Pada 05.03 dan 0 komentar

Selasa, 12 Maret 2013

0 mampir dulu di blog saya,,,,BACA YAK

0 Filsuf mtjt

Pernah agan Anda berpikir
1. Mengapa PLUS di kali PLUS
hasilnya PLUS?
2. Mengapa MINUS di kali PLUS
atau sebaliknya
PLUS di kali MINUS hasilnya
MINUS?
3. Mengapa MINUS di kali MINUS
hasilnya PLUS?
Hikmahnya adalah:
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH
Spoiler for Pertamax
Mengatakan BENAR terhadap
sesuatu hal yang BENAR adalah
suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya :
+ x + = +

Mengatakan BENAR terhadap
sesuatu yang SALAH, atau
sebaliknya mengatakan SALAH
terhadap sesuatu yang BENAR
adalah suatu tindakan yang
SALAH
Rumus matematikanya :
+ x - = -
- x + = -
Spoiler for Ketigax
Mengatakan SALAH terhadap
sesuatu yang SALAH adalah
suatu tindakan yang BENAR
Rumus matematikanya :
- x - = +






Di Posting Oleh Unknown, Pada 19.30 dan 0 komentar
http://bursalagu.com/





Di Posting Oleh Unknown, Pada 16.41 dan 0 komentar
Bagi penggemar tanaman atau yang memiliki hobi berkebun, seringkali menemukan binatang yang menjengkelkan, dimana dedaunan muda yang tumbuh segar, 
menjadi tak beraturan dan bolong-bolong bahkan habis dan tinggal tangkainya saja. Ternyata setelah kita perhatikan ada hewan yang biasanya berwarna 
hijau, sehijau dedaunan untuk kamu flase, binatang tersebut adalah ulat.
ulat daun

Ulat adalah salah satu binatang yang sangat rakus dalam melahap hijaunya dedaunan tanaman yang kita sayangi. Rasa marah yang sangat bila kita jumpai 
tanaman kesayangan kita telah habis dedaunannya, bahkan hanya tinggal ranting-ranting saja. Sedih dan marah rasanya karena usaha kita terasa terampas 
begitu saja karena ulah sang ulat.
Dibalik kekesalan dan rasa marah, pernahkah kita mencoba untuk melihat atau sedikit tertegun mengernyitkan dahi atas ulah sang ulat tersebut atau 
sebaliknya kita membunuhnya untuk melampiaskan kekesalan hati, setega itukah?
Hasil yang diakibatkan oleh ulah sang ulat memang sangat mengesankan bila dibanding dengan wujud ulat yang lemah dan lunak tubuhnya.
Melihat dari akibat yang dihasilkan maka dapat kita katakan bahwa karakter ulat adalah pekerja keras dalam menggunduli dedaunan tanaman kita, 
seakan-akan mereka seperti dikejar deadline dan harus buru-buru untuk menyelesaikan. Hasilnya sangat mengesalkan sekali buat kita, yaitu tanaman yang 
gundul dalam waktu yang relatif singkat dan sekali lagi sungguh mengesankan.
Dalam menjalani misinya sang ulat tak membiarkan sedikit waktu terbuang. Sang ulat baru berhenti ketika sampai pada saat yang ditentukan dimana ia harus 
berhenti makan untuk menuju ke dalam kondisi puasa yang keras. Puasa yang sangat ketat tanpa makan tanpa minum sama sekali, dalam lingkupan 
kepompong yang sempit dan gelap.
ulat daun

Pada masa kepompong ini terjadi sebuah peristiwa yang sangat menakjubkan, masa dimana terjadi transformasi dari seekor ulat yang menjijikkan menjadi 
kupu-kupu yang elok dan indahnya dikagumi manusia. Sang kupu-kupu yang terlahir seakan-akan menjadi makhluk baru yang mempunyai perwujudan dan 
perilaku yang baru dan sama sekali berubah.
Haruskah kita membiarkan begitu saja sebuah peristiwa yang sangat indah dan mengesankan ini, tentu tidak. Sebenarnya kita patut malu bila melihat tabiat 
ulat yang pekerja keras. Ulat seakan tak mempunyai waktu yang terluang dan terbuang sedikitpun. Waktu yang tersedia adalah waktu yang sangat berharga 
bagi ulat untuk menggemukkan badan sebagai persiapan menuju sebuah keadaan dimana diperlukan energi yang besar yaitu masa kepompong, seakan dikejar- 
kejar oleh deadline sehingga sang ulat tak pernah beristirahat ejenakpun untuk terus melahap dedaunan.
Berpacunya sang ulat dengan waktu, ternyata disebabkan sang ulat telah mempunyai sebuah tujuan yang sangat jernih dan jelas yaitu mengumpulkan semua 
potensi yang ada untuk menghadapi satu saat yang sangat kritis yaitu masa kepompong, dimana pada masa kepompong tersebut dibutuhkan persiapan yang 
prima. Datangnya masa kepompong adalah sebuah keniscayaan, maka sang ulat mempersiapkan dengan kerja keras untuk menghadapinya.
Sebuah persiapan diri dengan kerja keras dilakukan juga pada hewan- hewan yang mengalami musim dingin.Dimana untuk menghadapi masa sulit di musim 
dingin, banyak hewan yang melakukan hibernasi selama musim dingin di gua-gua atau liang-liang, agar terhindar dari ganasnya musim dingin. Agar tubuh tetap 
hangat dan tersedianya energi maka sebelum menjelang musim dingin, hewan-hewan tersebut akan menumpuk lemak sebanyak-banyaknya di dalam tubuhnya, 
untuk dipakai sebagai bekal dalam tidur panjangnya.
Lalu coba kita berkaca dan mereview diri kita, adakah semangat yang luar biasa selayaknya ulat yang telah menggunduli dedaunan, bukankah sebuah masa 
depan dan tanggung jawab yang begitu beratnya harus kita pikul dan tunaikan. Namun kita terbuai dan masih sering suka bermain- main, selayaknya tertipu 
oleh permainan yang sangat melenakan.
Masa-masa dalam kehidupan kita sebagai individu atau kelompok, pasti tak akan pernah luput dari masa yang menyenangkan dan kemudian digantikan 
masa-masa yang sulit, itu adalah sebuah kepastian, sepasti bergantinya musim hujan disongsong oleh musim kemarau yang memayahkan.
Janganlah kita terlena bahkan kalah dengan hewan yang bernama ulat yang mempunyai etos kerja unggul dan memiliki pola pandang yang jauh ke depan yang 
meniti masa depan tersebut dengan kerja keras, karena masa depan dengan kesulitan dan cobaan itu pasti akan datang dan menghampiri kita, maka persiapan 
yang matang dan kerja keras yang mampu menolong kita dan bukan kemalasan dan menunda-nunda pekerjaan.







Di Posting Oleh Unknown, Pada 16.35 dan 0 komentar

0 Chaeril anwar

Biografi Biodata dan Profil Chairil Anwar

Chairil Anwar adalah seorang penyair legendaris yang dikenal juga sebagai "Si Binatang Jalang" (dalam karyanya berjudul "Aku"). Salah satu bukti keabadian karyanya, pada Jumat 8 Juni 2007, Chairil Anwar, yang meninggal di Jakarta, 28 April 1949, masih dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman sastra. Penghargaan itu diterima putrinya, Evawani Alissa Chairil Anwar.

Biografi Chairil Anwar dari Biografi Web

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Julai 1922. Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah, Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh, Limapuluh Kota. Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapanya bercerai, dan ayahnya menikah lagi. Selepas perceraian itu, saat habis SMA, Chairil mengikut ibunya ke Jakarta.

Chairil masuk sekolah Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama Hindia Belanda, tetapi dia keluar sebelum lulus. Dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja tetapi tak satupun puisi awalnya yang ditemukan.

Pada usia sembilan belas tahun, setelah perceraian orang-tuanya, Chairil pindah dengan ibunya ke Jakarta di mana dia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun pendidikannya tak selesai, Chairil menguasai bahasa Inggris, bahasa Belanda dan bahasa Jerman, dan dia mengisi jam-jamnya dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama, seperti: Rainer M. Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron. Penulis-penulis ini sangat mempengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung mempengaruhi puisi tatanan kesusasteraan Indonesia.

Semasa kecil di Medan, Chairil sangat dekat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Chairil. Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Chairil melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih:

Chairil Anwar
Patung Chairil Anwar di Jakarta
"Bukan kematian benar yang menusuk kalbu/ Keridlaanmu menerima segala tiba/ Tak kutahu setinggi itu atas debu/ Dan duka maha tuan bertahta"

Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa menyebut nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Chairil acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.

Sejak kecil, semangat Chairil terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Sjamsul Ridwan, pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.

Masa dewasa

Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastera setelah pemuatan tulisannya di "Majalah Nisan" pada tahun 1942, pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. Hampir semua puisi-puisi yang dia tulis merujuk pada kematian. Chairil ketika menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945.

Semua tulisannya yang asli, modifikasi, atau yang diduga diciplak dikompilasi dalam tiga buku : Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949); dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).

Chairil memang penyair besar yang menginspirasi dan mengapresiasi upaya manusia meraih kemerdekaan, termasuk perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Hal ini, antara lain tercermin dari sajaknya bertajuk: "Krawang-Bekasi", yang disadurnya dari sajak "The Young Dead Soldiers", karya Archibald MacLeish (1948).

Dia juga menulis sajak "Persetujuan dengan Bung Karno", yang merefleksikan dukungannya pada Bung Karno untuk terus mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945.

Bahkan sajaknya yang berjudul "Aku" dan "Diponegoro" juga banyak diapresiasi orang sebagai sajak perjuangan. Kata Aku binatang jalang dalam sajak Aku, diapresiasi sebagai dorongan kata hati rakyat Indonesia untuk bebas merdeka.





Di Posting Oleh Unknown, Pada 16.18 dan 0 komentar

0 Realita

Guru adalah pekerjaan mulia. Orang-orang mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tugas guru adalah mengajar, mendidik, dan membuat seseorang mengetahui sesuatu yang dia atau dia tidak tahu sebelumnya.
Guru memiliki peran yang sangat aktif dalam kualitas pendidikan. Keberhasilan siswa dalam proses pembelajarannya adalah hasil dari kualitas guru itu sendiri. Karena itu, guru harus kompeten dan kreatif dalam proses belajar, pintar dan intellegent dalam membagi pengetahuan mereka kepada para siswa dan juga bertanggung jawab dalam mengajar ilmu pengetahuan.
Namun pada kenyataannya, saat ini, ada banyak fakta yang bertentangan dengan ketentuan yang ada. Guru di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur, beberapa dari mereka ada yang melakukan tugas mereka secara bertanggung jawab, tetapi beberapa dari mereka ada juga yang tidak.
Mengapa saya berkata begitu? Karena ini adalah fakta sebenarnya yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, guru hanya menggunakan nama “guru”  tanpa memahami arti dari nama itu. Mereka hanya berpikir bahwa ketika mereka mendapatkan sertifikat guru atau ketika mereka telah dilantik sebagai “PNS”, mereka telah menjadi guru yang baik, tanpa memikirkan keterampilan mereka atau kreatifitas mereka dalam mengajar.
Kualitas guru harus dipertanyakan. Mengapa tidak? Saya  punya teman. Beliau adalah seorang kakek yang mengajar bahasa Inggris di salah satu panti asuhan di Kupang. Beliau dapat berbicara  bahasa Inggris dengan sangat fasih, karena ia pernah berada di Singapura selama 12 tahun dan ketika ia masih sekolah, ia belajar di Sekolah Belanda.
Beliau mengatakan kepada saya bahwa ketika ia pergi untuk melakukan observasi di beberapa sekolah di kota Kupang bersama dengan teman-temannya dari Kanada, ada beberapa guru Bahasa Inggris membuat kesalahan ketika mereka mengajar.
Dia pernah mengawas di salah satu SMA di kota Kupang, yang mana waktu itu sedang berlangsung pelajaran Bahasa Inggris. Dia melihat guru menulis kalimat yang salah di papan tulis, kemudian siswa menyalin kalimat tersebut ke buku catatan mereka. Hal ini tentu tidak baik bagi siswa. Apa jadinya siswa jika gurunya sendiri salah?
Beliau juga mengatakan kepada saya bahwa ada juga beberapa guru di sekolah lain, yang mana mereka terus mengajar tanpa memikirkan pemahaman siswa mereka tentang pelajaran tersebut, apakah siswa mengerti atau tidak.
Kadang-kadang ada beberapa guru ketika siswa mereka mengajukan pertanyaan, mereka hanya mengatakan “kita akan membicarakannya minggu depan”. Tapi satu minggu kemudian, mereka tidak pernah meninjau kembali pertanyaan tersebut atau hanya sekedar menjawab pertanyaan itu.
Saya sangat menyayangkan hal ini. Itu  hanya beberapa hal sederhana yang terjadi di lingkungan pendidikan, khususnya di Nusa Tenggara Timur. Kualitas guru masih jauh dari kata “sempurna”,  karena masih ada beberapa guru yang tidak memahami pekerjaan dan profesinya secara baik, sehingga perlu untuk diperbaiki lagi.
Oleh karena itu, pendidikan bagi para calon  guru masa depan juga harus lebih dimaksimalkan lagi, sehingga dapat mengubah kualitas guru, bukan hanya dalam bidang ilmu Bahasa Inggris saja, tetapi juga guru untuk bidang ilmu lainnya, menjadi lebih baik dari sekarang.kompas.con





Di Posting Oleh Unknown, Pada 09.37 dan 0 komentar

Senin, 11 Maret 2013

Dr.(HC) Ir. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya[1][2][3][4], Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 19451966.[5] Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.[6] Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.[6]
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya—berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan Darat—menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan.[6] Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen.[6] Setelah pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada tahun yang sama dan Soeharto menggantikannya sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.[6]





Di Posting Oleh Unknown, Pada 12.52 dan 0 komentar

Minggu, 10 Maret 2013

0 DAFTAR ISI






Di Posting Oleh Unknown, Pada 07.59 dan 0 komentar